Hai sobat pintar semoga tetap dalam keadaan baik baik saja. Amin... Oke saya lanjut nih sebelum nya di blog saya membahas tentang sejarah kelahiran sosiologi sekarang kita bahas yuk apa sih sosiologi itu sebenarnya, apa yang membuat sosiologi dapat di jadikan materi pembelajaran dan fakta menarik dibaliknya.Dan itu saya rangkum ke dalam Konsep Dasar Sosiologi. Langsung saja penjelasan berikut...
A. Konsep Dasar Sosiologi
Arti konsep itu sendiri adalah rancangan atau gambaran umum suatu hal atau peristiwa guna memudahkan orang memahami. Sedangkan arti kata dasar adalah pokok atau pangkal suatu pendapat . Jadi maksudnya "konsep dasar sosiologi" itu gambaran umum yang menjadi pokok pikiran sosiologi.
Sosiologi menurut beberapa tokoh didefinisikan sebagai berikut ini :
1. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari :
a. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala (keadaan) sosial, misalnya gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga dan gejala moral;
b. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala nonsosial, misalnya gejala geografis dan biologis;
c. Ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial lain.
Inti dari definisi Pitirim Sorokin : Ilmu yang mempelajari segala gejala sosial dan ciri-ciri umum dari gejala sosial
2. Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk dari kehidupan kelompok tersebut
3. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari tentang struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan sosial.
Baca Juga : Sejarah Kelahiran Sosiologi di Eropa
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.Sosiologi bersifat empiris
Sosiologi mempelajari masyarakat berdasarkan pada fakta yang ada, tidak bersifat spekulatif (menduga-duga), hasil dari observasi lapangan, dan dapat dipertanggungjawabkan menurut akal sehat
2. Sosiologi bersifat teoritis
Sosiologi berusaha menyusun suatu abstraksi (kesimpulan logis yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga menjadi sebuah teori) dari hasil observasi sesuai dengan fakta yang ada
3. Sosiologi bersifat kumulatif
Teori-teori sosiologi merupakan pembaruan dari teori-teori yang telah ada sebelumnya yang telah disempurnakan dan memiliki cakupan yang lebih luas
4. Sosiologi bersifat non-etis
Sosiologi tidak menilai baik buruknya suatu fenomena. Sosiologi menganalisis suatu fenomena secara objektif (keadaan yang sebenarnya) dan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga : Objek Sosiologi Menurut Para tokoh
Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, antara lain:
1. Sosiologi merupakan suatu ilmu sosial (bukan ilmu pengetahuan alam) yang mempelajari berbagai macam aspek dari manusia dan masyarakat.
2. Sosiologi bersifat kategoris yang berarti sosiologi mempelajari apa yang terjadi bukan apa yang seharusnya terjadi.
3. Sosiologi tergolong ke dalam ilmu murni (pure science) namun dapat pula menjadi ilmu terapan (applied science) .
4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan pengetahuan yang konkret (nyata). Artinya, hal-hal yang menjadi perhatian sosiologi merupakan bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat, secara menyeluruh dan bukan wujudnya yang konkret (nyata).
5. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola umum manusia dan masyarakat.
6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya mempelajari gejala umum pada umat manusia.
Itulah konsep dasar dari sosiologi yang dapat saya tuangkan melalui tulisan blog ini ada definisi sosiologi menurut beberapa tokoh, Ciri-ciri sosiologi dan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan.Yang ditebalkan maksudnya agar mudah dipahami ataupun dihafalkan. Semoga bermanfaat. Jika ada kesalahan ataupun menurut nya baik bisa kritik dan saran dan komentar dibawah .
Terima kasih.
Referensi :
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://perpustakaan.kemsos.go.id