--> Jenis-jenis Perilaku menyimpang -->

Jenis-jenis Perilaku menyimpang

No comments



 Jenis-Jenis Perilaku menyimpang

Perilaku menyimpang dapat di kelompokkan berdasarkan beberapa hal yaitu berdasarkan jenisnya, jumlah pelakunya, kondisinya, dampaknya dan bentuknya. 


Berdasarkan jenisnya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi dua, yaitu: 

a. Penyimpangan Primer

Penyimpangan primer adalah perilaku menyimpang yang pertama kali dilakukan, bersifat sementara. 
Contoh : Bu Rina tidak berangkat arisan karena sedang ke luar kota

b. Penyimpangan Sekunder

Perilaku penyimpangan merupakan perilaku menyimpang yang sudah berulang kali dilakukan. 
Contoh: seorang penipu, meskipun sudah pernah menipu, ia akan cenderung melakukan lagi dengan tujuan tertentu. 

Berdasarkan jumlah pelakunya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi dua, yaitu

a. Penyimpangan Individual

Penyimpangan individual merupakan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seorang individu. 
Contoh: tindakan pencurian yang dilakukan seorang diri. 

b. Penyimpangan Kelompok (Kolektif) 

Penyimpangan kelompok adalah perilaku menyimpang yang dilakukan bersama-sama oleh sekelompok orang yang telah bekerja sama untuk melakukan tindakan menyimpang tersebut. 
Contoh: sindikat pencurian sepeda motor. 

Berdasarkan kondisinya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi dua, yaitu

a. Penyimpangan Situasional

Penyimpangan situasional terjadi karena adanya tindakan menyimpang yang dipengaruhi oleh kondisi sosial individu yang memaksa individu tersebut untuk melakukan tindakan menyimpang. 
Contoh: seorang ibu terpaksa mencuri beras karena anak-anaknya kelaparan. 

b. Penyimpangan Sistematik

Penyimpangan sistematik adalah suatu sistem tingkat laku yang disertai organisasi sosial khusus, status formal, peraturan-peraturan, nilai-nilai, norma-norma, dan moral tertentu yang semuanya berbeda dengan situasi umum. 

Berdasarkan dampaknya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi dua yakni:

a. Perilaku menyimpang positif

Perilaku menyimpang positif merupakan perilaku menyimpang yang dapat menimbulkan dampak positif bagi masyarakat. Penyimpangan sosial positif lebih terarah pada nilai-nilai sosial yang ideal, meskipun tindakan yang dilakukan justru terlihat menyimpang dari norma-norma yang berlaku. 
Contoh: gerakan emansipasi wanita oleh Raden Ajeng Kartini

b. Perilaku menyimpang negatif

Perilaku menyimpang negatif adalah perilaku menyimpang yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. 
Contoh: tindakan pencurian dapat meresahkan kehidupan masyarakat. 

Berdasarkan bentuknya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi tiga yaitu:

a. Perilaku menyimpang yang bukan merupakan kejahatan. 

Perilaku menyimpang yang bukan merupakan kejahatan merupakan perilaku menyimpang yang tidak termasuk dalam perbuatan yang dapat dipidanakan. 
Contoh: seseorang yang sudah dewasa tapi masih suka bermain layaknya anak kecil. 

b. Perilaku menyimpang yang merupakan kejahatan

Perilaku menyimpang yang merupakan kejahatan merupakan perilaku menyimpang yang dapat dijatuhi sanksi pidana bagi pelakunya. 
Contoh: tindakan pembunuhan

c. Kenakalan remaja

Kenalan remaja merupakan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh kalangan remaja. 
Contoh: tawuran antar pelajar. 

Comments