--> Membahas tentang Sosialisasi -->

Membahas tentang Sosialisasi

No comments

 


Pada blog ini saya akan membahas tentang "Sosialisasi". Mungkin pertama dalam pikiran kalau sosialisasi itu adalah suatu hal yang menyangkut tentang promosi ataupun ceramah namun arti sosialisasi itu sendiri adalah proses menanamkan suatu nilai-nilai pada generasi. Dan sosialisasi kerap kali di bahas dalam ilmu sosiologi karena sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan sosial termasuk nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku pada masyarakat. Jadi jika bingung apa perbedaan antara sosiologi dengan sosialisasi, bisa di definisikan sebagai berikut kalau sosialisasi merupakan sebuah penanaman nilai pada masyarakat sedangkan sosiologi ilmu yang membahas sosial termasuk apa yang dibahas oleh sosialisasi . Jadi, sosialisasi merupakan bagian dari sosiologi. Karena itu , jangan sampai salah mengartikan apa itu sosiologi dan apa itu sosialisasi meskipun sama-sama dengan kata sosial bukan berarti maksud nya sama. 

A. Sosialisasi

1.Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi menurut pendapat beberapa tokoh didefinisikan sebagai berikut ini:

a. Menurut Peter Berger

Sosialisasi adalah suatu proses ketika seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. 

b. Menurut Horton dan Hunt Sosialisasi adalah suatu proses yang mana seseorang menghayati (mendarah daging/internalized) norma-norma kelompok tempat ia hidup sehingga timbullah diri yang unik

c. Menurut Bruce J. Cohen

Sosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat, untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitasnya agar berfungsi dengan baik sebagai individu maupun sebagai anggota suatu kelompok. 

2.Fungsi dan Tujuan Sosialisasi

Sosialisasi berfungsi untuk menyampaikan nilai-nilai sosial yang ada dalam suatu masyarakat kepada setiap anggota masyarakat, sehingga masing-masing individu memahami nilai-nilai yang berlaku di lingkungannya. 

Sosialisasi dalam masyarakat bertujuan untuk:

a. Memudahkan setiap individu untuk memahami nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku dalam suatu masyarakat

b. Membangun kepribadian seseorang yang selaras dengan nilai-nilai sosial yang berlaku

c. Mengetahui kondisi lingkungan sosial sekitar. 

3. Proses Sosialisasi

Proses sosialisasi yang terjadi pada diri seorang individu berlangsung secara bertahap, sejak ia masih kecil hingga beranjak dewasa. Proses sosialisasi akan terus terjadi secara berangsur-angsur. George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi yang dilalui seseorang dapat dibedakan melalui beberapa tahapan berikut ini:

a. Tahap persiapan ( preparatory stage) 

Tahap ini berlangsung sejak seseorang dilahirkan. Pada tahap ini, seorang anak akan mulai meniru meskipun masih belum sempurna. 

Contoh: seorang anak yang diajarkan ibunya untuk mengucapkan kata "makan" akan menirukan secara tidak sempurna dengan mengucapkan kata "mam".

b. Tahap meniru (play stage) 

Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peranan orang dewasa. Seorang anak akan mulai memiliki kesadaran terkait nama diri dan lingkungan keluarganya. 

Contoh: ketika bermain dengan teman-temannya, seorang anak akan berperan sebagai guru/ibu rumah tangga

c. Tahap persiapan bertindak (game stage) 

Tahap ini ditandai dengan semakin berkurangnya peniruan dan digantikan dengan memainkan peran secara langsung dan penuh kesadaran. Seorang mulai memahami adanya aturan-aturan di luar lingkungan keluarganya. 

Contoh: seorang remaja yang mulai aktif mengikuti kegiatan yang ada di desanya

d. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage) 

Pada tahap ini seseorang sudah mampu memahami dan melaksanakan peran yang seharusnya dilakukan dalam masyarakat. 

Contoh: seorang ibu dengan satu anak yang juga menjadi guru di sekolah, mampu melaksanakan perannya dengan baik. 

Seseorang dapat dikatakan dapat bersosialisasi dengan baik di lingkungannya apabila:

a. Mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar, baik lingkungan fisik ataupun lingkungan sosialnya

b. Memiliki banyak relasi pertemanan

c. Terintegrasi secara kuat dengan masyarakat sekitar

4. Agen Sosialisasi

Agen sosialisasi merupakan pihak-pihak yang melakukan proses sosialisasi. Adapun agen-agen sosialisasi antara lain: 

a. Keluarga 

Agen sosialisasi keluarga meliputi keluarga inti (nuclear famiy) yakni ayah, ibu dan saudara kandung yang tinggal serumah. Selain itu, ada pula extented family yakni kakek, nenek dan seluruh keluarga yang memiliki ikatan dengan orang tua. 

b. Teman bermain

Teman bermain disebut juga sebagai teman sebaya merupakan agen sosialisasi yang ditemui seorang anak setelah keluarga. Ia akan mulai bermain dengan lingkungan sekitar atau teman-teman di sekolah yang memiliki umur sebaya dengannya. 

c. Sekolah

Seorang anak akan semakin tumbuh besar dan mulai memasuki dunia pendidikan. Sekolah menjadi agen sosialisasi selanjutnya. Sekolah berfungsi untuk menanamkan nilai dan mengajarkan tentang peranan sosial. Lingkungan sekolah yang terdiri dari berbagai karakter anak berfungsi untuk menciptakan integrasi sosial di antara mereka sehingga mampu membentuk kepribadian yang unggul pada diri setiap siswa. 

d. Media massa

Media massa baik media cetak (koran, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio, internet) memiliki pengaruh kaut kepada masyarakat. Kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan memiliki pengaruh yang sangat kuat

e. Masyarakat

Masyarakat merupakan agen sosialisasi yang sangat luas

f. Lingkungan kerja

Seseorang yang telah dewasa akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan kerja menjadi agen sosialisasi bagi mereka. 

5. Bentuk Sosialisasi

Sosialisasi dibedakan menjadi dua bentuk yakni:

a. Sosialisasi primer

Sosialisasi primer merupakan sosialisasi pertama yang dijalani seorang individu dalam lingkungan keluarganya. 

b. Sosialisasi sekunder

Sosialisasi sekunder merupakan proses sosialisasi yang dijalani oleh seorang individu dalam lingkungan sosial yang lebih luas. 

Proses sosialisasi sekunder diawali dengan proses desosialisasi yang kemudian dilanjutkan dengan proses resosialisasi. Proses desosialisasi dialami seseorang ditandai dengan adanya proses pencabutan diri yang dimilikinya. Sedangkan proses resosialisasi ditandai dengan adanya pemberian diri yang baru. Seseorang yang mengalami desosialisasi dan resosialisasi biasanya berada dalam institusi-institusi total (terputus dari kehidupan sosial luas, dalam jangka waktu tertentu, dan terikat aturan formal) seperti penjara, rumah sakit jiwa, lembaga kemiliteran. 

6. Pola Sosialisasi

Berdasarkan polanya, sosialisasi dapat dibedakan menjadi dua, yakni:

a. Sosialisasi represif

Sosialisasi represif merupakan sosialisasi yang menekankan pada pemberian hukuman terhadap suatu kesalahan. 

Contoh: seorang anak dipukul ayahnya karena tidak mau belajar. Sosialisasi represif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Hukuman dan imbalan bersifat material 

2) Seorang anak harus patuh terhadap orang tua

3) Komunitas bersifat satu arah, nonverbal, dan berisi perintah

4) Sosialisasi berpusat pada orang tua

5) Keluarga berperan sebagai significant other

b. Sosialisasi partisipatoris/partisipatif

Sosialisasi partisipatoris adalah pola sosialisasi yang lebih menekankan pada pemberian imbalan terhadap sesuatu yang dianggap baik/benar dan pemberian hukuman jika berperilaku sebaliknya. 

Contoh: orang tua yang memberikan anaknya imbalan/hadiah ketika anaknya berperilaku baik. 

Sosialisasi partisipatoris ditandai dengan ciri-ciri berikut ini:

1) Hukuman dan imbalan bersifat simbolis

2) Seorang anak diberikan kebebasan

3) Komunikasi dua arah

4) Sosialisasi berpusat pada anak 

5) Keluarga berperan sebagai generalized other 

7. Jenis Sosialisasi

Sosialisasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

a. Sosialisasi formal

Sosialisasi formal merupakan sosialisasi yang berlangsung melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam suatu negara. 

Contoh : lembaga pendidikan militer

b. Sosialisasi informal merupakan sosialisasi yang berlangsung di lingkungan masyarakat. 

Contoh : anggota klub


Referensi :

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-sosialisasi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi

https://www.zenius.net/blog/materi-sosiologi-kelas-10-sosialisasi

Comments