--> Perilaku Menyimpang : Pengertian, Faktor Penyebab, Ciri-ciri -->

Perilaku Menyimpang : Pengertian, Faktor Penyebab, Ciri-ciri

No comments



Media/agen sosial seperti keluarga, sekolah, teman bermain, dan media massa berperan penting dalam mencegah perilaku menyimpang. Agen sosialisasi harus bekerja bahu membahu untuk saling melengkapi. Oleh karena itu, apa yang disosialisasikan oleh suatu lembaga sosialisasi dapat didukung oleh lembaga sosialisasi lainnya. Namun dalam praktiknya, seringkali terdapat perbedaan antara pesan yang dikirim oleh satu agen sosial dengan pesan yang dikirim oleh agen sosial lainnya. Hal ini dapat menyebabkan pelaksanaan sosialisasi yang tidak lengkap. Hal ini terlihat dari banyaknya perilaku menyimpang yang terjadi di masyarakat. Nilai dan norma yang telah disosialisasikan oleh anak sejak kecil tidak sesuai dengan kenyataan saat ini. Banyak nilai yang dianggap bertolak belakang dengan nilai yang diterimanya dari kebersamaan dengan teman bermain/lingkungan luarnya. 

 

 Perilaku menyimpang juga dapat terjadi jika seseorang meniru perilaku menyontek saat sosialisasi. Perilaku menyimpang juga terjadi pada orang-orang dengan nilai subkultur menyimpang, yaitu pada beberapa budaya dengan norma-norma yang berlawanan dengan norma-norma budaya yang dominan


Lantas apa sih yang dimaksud perilaku menyimpang dan apa ciri-ciri nya serta bagaimana penyebab munculnya perilaku menyimpang yang sebenarnya? mari belajar bersama dengan penjelasan berikut ini: 


Perilaku Menyimpang : Pengertian, Faktor Penyebab, Ciri-ciri 


1. Pengertian Perilaku Menyimpang

Definisi perilaku menyimpang menurut beberapa tokoh antara lain:

a. Robert M. Z Lawang

Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial, dan menimbulkan usaha dari mereka yang paling berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang. 

b. Bruce J. Cohen

Perilaku menyimpang adalah semua perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. 

c. Soerjono Soekanto

Perilaku menyimpang adalah penyimpangan terhadap kaidah-kaidah dan nilai-nilai dalam masyarakat. 

Baca Juga : Jenis-jenis Perilaku menyimpang

2. Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang

Perilaku menyimpang dapat terjadi dalam suatu masyarakat disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini:

a. Sosialisasi yang tidak sempurna

Sosialisasi yang tidak sempurna terjadi jika terdapat perbedaan antara apa yang diajarkan/disosialisasikan dalam keluarga dan agen sosialisasi lainnya seperti sekolah. Sosialisasi yang tidak sempurna dapat pula terjadi jika apa yang disosialisasikan melalui agen-agen sosialisasi berbeda dengan kenyataan yang dilihat dan dialami oleh seseorang dalam kehidupan nyata. 

b. Adanya sub kebudayaan yang menyimpang

Sosialisasi pada kelompok tertentu justru membentuk sub kebudayaan yang menyimpang. Sehingga setiap individu yang menjadi bagian dari kelompok tersebut akan cenderung melakukan perbuatan menyimpang. 

c. Pemberian julukan (labelling) 

Akibat pemberian julukan yang bersifat negatif kepada seseorang dapat menimbulkan perilaku menyimpang. 

d. Dorongan kebutuhan ekonomi

Kondisi ekonomi yang lemah, serba kekurangan dapat memicu seseorang untuk melakukan perbuatan menyimpang agar kebutuhan sehari-harinya dapat terpenuhi. 

e. Sikap mental yang tidak sehat

Seseorang yang memiliki sikap mental yang tidak sehat, ketika melakukan perbuatan menyimpang cenderung bersikap biasa saja tanpa menyesal sedikitpun. 

f. Keinginan untuk dipuji

Terkadang seseorang melakukan perbuatan menyimpang karena alasan ingin dipuji. 

Baca Juga : Teori-Teori Perilaku Menyimpang

3. Ciri-ciri Perilaku Menyimpang

Menurut Paul B. Horton, ciri-ciri perilaku menyimpang, antara lain:

a. Didefinisikan menyimpang oleh masyarakat

b. Penyimpangan bisa diterima/ditolak

c. Terdapat penyimpangan relatif (tidak mutlak atau nisbi dimana sesuatu hanya dapat dinilai atau diukur jika ada pembanding atau acuan) dan penyimpangan mutlak (sepenuhnya atau seutuhnya dan tidak tergantung pada kondisi apapun sebagai syarat) 

d. Terdapat penyimpangan terhadap budaya nyata (realitas sosial yang terjadi) dan budaya ideal (segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat) 

e. Terdapat norma penghindaran dalam penyimpangan

f. Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan diri dengan keadaan) 


Nah, itulah pengertian dari perilaku menyimpang dan ciri-cirinya beserta faktor yang menjadi penyebab muncul atau terjadi nya perilaku menyimpang. 


Referensi : 


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://pahamify.com/blog/sosiologi-kelas-10-perilaku-menyimpang-dan-sikap-anti-sosial

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang&ved=2ahUKEwiN3t_U48TyAhXBbn0KHVKfBwYQFnoECD0QAQ&usg=AOvVaw2xeLZE-R8BrRzn1YY5xwiZ

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://amp.tirto.id/macam-macam-penyimpangan-sosial-dan-contoh-perilaku-menyimpang-gaS6&ved=2ahUKEwiN3t_U48TyAhXBbn0KHVKfBwYQFnoECEEQAQ&usg=AOvVaw3E-8Oa9hrPK-88mDJqUp9U&ampcf=1



Comments