--> Teori-Teori Perilaku Menyimpang -->

Teori-Teori Perilaku Menyimpang

No comments

Teori-Teori Perilaku Menyimpang

Menurut Bruce J. Cohen,Perilaku menyimpang adalah semua perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.Dan Teori perilaku menyimpang ini sebagai landasan untuk berpikir secara keseluruhan hubungan pandangan mengenai fenomena yang terjadi oleh karena itu teori bisa mempermudah kita untuk mengenal apa itu perilaku menyimpang sebenarnya. Berikut ini pembahasan mengenai beberapa macam teori mengenai perilaku menyimpang. 

a. Teori Biologis

Teori ini dikemukakan oleh Cesare Lombroso. Menurutnya, para pelaku kejahatan pada umumnya memiliki ciri-ciri fisik tertentu seperti raut muka murung/sedih, rahang dan tulang pipi menonjol, daun telinga menonjol keluar, bulu-bulu yang berlebihan, dan jari-jari yang panjang. 

b. Teori Psikologis

Perilaku menyimpang disebabkan karena adanya penyakit mental dan gangguan kepribadian. Menurut Sigmund Freud, perilaku menyimpang dapat terjadi apabila id berlebihan, bersamaan dengan itu muncul superego yang tidak aktif, dan ego tidak memberikan keseimbangan. 
Id adalah bagian diri yang bersifat tidak sadar, naluriah, dan impulsif. 
Superego adalah bagian diri yang telah menyerap nilai-nilai kultural dan berfungsi sebagai suara hati. 
Ego adalah bagian diri yang bersifat sadar dan rasional. 

c. Teori Labelling

Menurut Howard S. Becker suatu tindakan yang menyimpang disebabkan adanya sudut pandang orang yang menilainya. Suatu tindakan disebut menyimpang karena orang lain menamai/memaknainya sebagai perilaku menyimpang (Labelling) 

d. Teori Sosialisasi

Perilaku menyimpang disebabkan oleh adanya sosialisasi yang tidak sempurna. 

e. Teori Disorganisasi Sosial 

Perilaku menyimpang disebabkan oleh pola lingkungan kehidupan seperti lingkungan kota sehingga menimbulkan disorganisasi sosial. 

f. Teori Anomi

Anomi merupakan kondisi tanpa norma. Suatu masyarakat yang mengalami anomi membuat anggota masyarakat bebas melakukan anggota masyarakat bebas melakukan tindakan yang tidak dikontrol oleh aturan yang berlaku. Menurut Robert K. Merton keadaan anomi bisa menyebabkan penyimpangan. Anomi terjadi karena adanya ketidakharmonisan antara tujuan budaya dengan cara-cara untuk mencapai tujuan budaya tersebut. 

g. Teori Konflik

Menurut teori konflik, perilaku menyimpang dapat terjadi menurut dua sudut pandang yakni : 
1) Konflik budaya
Perilaku menyimpang dapat terjadi apabila dalam suatu masyarakat terdapat sejumlah kebudayaan khusus yang bersifat tertutup. Setiap kelompok menganggap nilai dan norma kebudayaannya sebagai aturan yang wajib dipatuhi, sehingga orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda dianggap melakukan penyimpangan. 
2) Konflik kelas sosial
Konflik kelas sosial terjadi ketika suatu kelompok tertentu menciptakan nilai-nilai yang harus dipatuhi untuk melindungi kepentingan-kepentingan
Kelompoknya. 

h. Teori Diferensiasi Asosiasi

Teori ini dikemukakan oleh Edwin H. Sutherland. Perilaku menyimpang terjadi karena adanya pergaulan yang berbeda melalui transformasi budaya. 

i. Teori Pengendalian 

Menurut teori pengendalian dalam suatu masyarakat terhadap kesepakatan terkait nilai-nilai yang diterima masyarakat secara umum. Masyarakat akan menyesuaikan diri dengan nilai dan norma yang berlaku karena adanya pengendalian, baik dari dalam diri berupa internalisasi nilai dan norma maupun pengendalian dari luar berupa adanya sanksi terhadap pelanggaran nilai dan norma. 

Referensi:

Comments