--> Kumpulan Pantun Untuk Anak SD -->

Kumpulan Pantun Untuk Anak SD

No comments



Kumpulan Pantun Untuk Anak SD

Dalam hal penguasaan dan pemahaman bahasa untuk anak SD adalah kunci sukses dalam mempelajari bidang-bidang ilmu yang lainnya.Untuk itu bila ingin sukses dalam belajar berbagai bidang ilmu lainnya,kuasailah lebih dahulu "pelajaran Bahasa Indonesia".Pelajaran bahasa Indonesia tersebut salah satunya adalah Pantun,pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra yang terikat dengan aturan.Dalam blog ini kami menulis kumpulan pantun untuk anak SD agar mudah untuk dipahami dan dapat membantu sebagai persiapan memasuki "pelajaran Bahasa Indonesia" di Sekolah Dasar.Berikut kumpulan pantun untuk anak SD :

 ~PANTUN~

Ambil tangga saya ukiri,

anak Bandan bermain piring.

Apa juga yang dipikiri,

sampailah badan kurus kering.


Ambil alu dibuat taji,

kain putih pembungkus dupa.

Dari dulu sudah berjanji,

sampai mati tidaklah lupa.


Ambil alu dalam pedati,

buah lengkong makanan wali.

Pikir dahulu dalam hati,

jangan menyesal kemudian hari.


Anak agus dalam ayunan,

anak cecak hinggap di betung.

Sunggguh bagus kain tenunan,

sayang sedikit bersambung-sambung


Anak kuda di papan rata,

ambil kikir dengan gergaji.

Jikalau sudah saya berkata,

tidaklah saya mungkirkan janji.


Beringin di sarang ulat,

buah berangan di atas batu.

Jika ingin kirimkan surat,

janganlah pula dibuat begitu.


Cempedak di luar pagar,

tarik galah tolong jolokkan.

Saya budak baru belajar,

kalau salah tolong tunjukkan.


Dalam lubuk di Sungai Tenang,

tempat mandi anak raja.

Air jernih lubuknya tenang,

takut menjelma ada buaya.


Dari mana hendak ke mana,

dari Jepang ke bandar Cina.

Kalau boleh kami bertanya,

bunga yang kembang siapa bunga.


Dibawa itik pulang petang,

dapat di rumput bilang-bilang.

Melihat ibu sudah datang,

hati cemas menjadi hilang.


Hanyut batang berlilit kumpai,

terdampar di ujung Tanjung Jati.

Bunda pulang bapa pun sampai,

kami semua berbesar hati.


Jeruk manis di makan manis,

manis sekali kulit bijinya.

Dilihat manis dipandang manis,

manis sekali hati budinya.


Kalau lembu celupkan samak,

mari dibuat tapak kasut.

Harta dunia janganlah tamak,

kalau mati tidak mengikut.


Referensi :

M.Abi Tofani,G.S.Nugroho,"Sari Kata BAHASA INDONESIA",Lima Bintang;Surabaya

Comments