Memahami Kualitatif vs Kuantitatif: Panduan Santai untuk Skripsi
KUALITATIF
Kalau penelitian kualitatif ini seperti
seorang detektif rasa penasaran tinggi: "Kenapa ya bisa begini?".
Biasanya, penelitian kualitatif identik dengan judul "Peran" karena
memang tugasnya mencari tahu apa yang terjadi dan kenapa bisa begitu.
1. Fakta Menentang Teori
Bayangkan ini seperti adegan drama: teori
bilang "promosi gila-gilaan bikin produk laris manis". Tapi
kenyataannya, promosi sudah kayak iklan minuman energi di jam makan siang,
tetap saja yang beli segelintir. Nah, gap seperti ini yang jadi fokus
penelitian kualitatif.
Contoh:
- Fenomena Pinjol: Teori bunga murah bikin
banyak nasabah, tapi faktanya, bunga tinggi malah nasabah tambah ramai.
Nah loh, kenapa begitu? Itu yang kita cari tahu.
2. Arah Penelitian
Arah penelitian kualitatif itu seperti
bertanya, "Kenapa sih ini terjadi?" Fokusnya adalah menggali alasan
dan cerita di balik fenomena yang muncul.
3. Alat Pengujian: Wawancara
Ini ibarat ngobrol santai tapi serius.
Peneliti mengorek informasi langsung dari narasumber.
4. Menentukan Variabel
- Variabel Bebas (Independent): Yang
memengaruhi (misal: promosi).
- Variabel Terikat (Dependent): Yang
dipengaruhi (misal: keputusan pembelian).
Jika ada hubungan yang kurang jelas, bisa
tambahkan variabel moderat untuk memperkuat variabel bebas.
5. Menentukan Rumusan
Masalah
Contoh:
Judul : strategi pemasaran dalam meningkatkan
jumlah pengunjung
Rumusan masalah :
1.
Bagaimana strateginya?
2.
Bagaimana
peningkatannya? (opsional, tapi datanya wajib ada).
3.
Apa implikasinya? (ini
paling utama).
6. Jenis Penelitian
- Kualitatif
- Eksplanasi: Untuk data yang berbeda dari
teori.
- Penelitian lapangan atau studi pustaka.
TUJUAN PENELITIAN: Memahami, mengetahui,
menjelaskan. Misalnya, menjawab pertanyaan: "Kenapa bunga tinggi tapi
nasabah tetap banyak?"
KUANTITATIF
Kalau penelitian kuantitatif itu lebih ke
arah membuktikan teori. Identik dengan judul "Pengaruh" karena biasanya
mengukur seberapa besar suatu variabel memengaruhi yang lain.
1. Fakta Sesuai Teori
Contohnya:
- "Pengaruh Promosi terhadap Keputusan
Pembelian": Survei awal menunjukkan promosi bagus, pembelian
juga meningkat. Pas banget sama teorinya.
2. Arah Penelitian
Lebih ke "Apakah faktor ini
benar-benar berpengaruh?" Jadi, semua diuji secara sistematis.
3. Alat Pengujian: Statistik
Ini adalah jurus angka-angka. Angket
disebar minimal ke 35 orang, lalu hasilnya diolah dengan statistik.
4. Menentukan Variabel
Sama seperti kualitatif, hanya saja
variabelnya langsung diuji apakah benar ada hubungan signifikan.
5. Menentukan Rumusan
Masalah
Contoh:
- Judul: "Pengaruh Harga dan Produk terhadap
Keputusan Pembelian Jasmine Tea."
- Rumusan Masalah:
- Bagaimana harga Jasmine Tea?
- Bagaimana produknya?
- Bagaimana keputusan pembeliannya?
- Bagaimana pengaruh harga terhadap pembelian?
- Bagaimana pengaruh produk terhadap pembelian?
- Bagaimana pengaruh harga dan produk secara
bersama-sama?
6. Jenis Penelitian
- Kuantitatif: Verifikasi, inferensi,
korelasi. Data sudah ada, tinggal diuji kebenarannya.
LATAR BELAKANG PENELITIAN KUANTITATIF
& KUALITATIF
Dalam latar belakang, pastikan ada:
- Penelitian Terdahulu: Landasan teori dari
peneliti sebelumnya.
- Teori yang Relevan: Menguatkan alasan
memilih tema.
- Data Objek Penelitian: Bisa berupa tabel
biar rapi.
Catatan Akhir: Kualitatif itu mencari "kenapa" dan "bagaimana",
sedangkan kuantitatif mencari "berapa besar pengaruhnya". Jadi, kalau
kamu lebih suka wawancara sambil nyeruput kopi, kualitatif bisa jadi pilihan.
Kalau suka main angka, statistik, dan grafik, kuantitatif adalah jalan ninjamu!
Referensi :
https://id.quora.com/Lebih-gampang-mana-skripsi-metode-kuali-atau-kuanti
https://educativa.id/2023/05/04/wajib-tahu-ini-bedanya-metode-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif/
https://skripsiexpress.com/perbedaan-kuantitatif-dan-kualitatif-dalam-skripsi/