Puasa: Antara Ketentuan dan Kenyataan yang Kadang Menggelitik
Puasa bukan hanya perkara menahan lapar dan haus, tetapi juga ada aturan mainnya! Nah, biar makin paham dan nggak salah paham, yuk kita bahas ketentuan puasa dengan cara yang santai dan sedikit menghibur.
1. Syarat Wajib Puasa
Syarat wajib itu ibarat tiket masuk ke wahana puasa. Kalau nggak punya syarat ini, ya nggak wajib ikut.
a. Islam
Kalau nggak Islam, ya nggak wajib puasa dong. Masa iya kita maksa orang lain buat ikut puasa? Bisa-bisa malah dikira diet dadakan.
b. Baligh
Anak kecil memang boleh latihan puasa, tapi kalau belum baligh, ya belum wajib. Jadi kalau ada bocil nangis kelaparan di siang hari, jangan dimarahi, kasihan!
c. Berakal Sehat
Kalau nggak berakal sehat (misalnya sedang hilang kesadaran, atau gangguan jiwa), ya nggak wajib puasa. Masa iya, orang yang nggak sadar harus menahan lapar? Kan nggak masuk akal!
d. Sehat Jasmani (Kuat Berpuasa)
Orang sakit atau yang kondisi tubuhnya nggak memungkinkan, boleh nggak puasa. Puasa itu ibadah, bukan ajang uji ketahanan fisik ala gladiator!
2. Syarat Sah Puasa
Kalau syarat wajib tadi ibarat tiket masuk, syarat sah ini ibarat aturan mainnya. Sudah wajib puasa tapi nggak memenuhi syarat sah? Bisa-bisa puasanya nggak valid!
a. Islam
Sama seperti syarat wajib, kalau nggak Islam ya nggak sah puasanya. Coba aja lihat, ada nggak orang non-Muslim yang sah puasanya?
b. Mumayyiz (Bisa Membedakan Baik dan Buruk)
Kalau belum bisa bedain mana yang baik dan buruk, bisa-bisa baru setengah hari puasa, eh sudah ngemil karena lupa!
c. Suci dari Haid, Nifas, dan Wiladah bagi Perempuan
Kalau lagi haid, nifas, atau baru melahirkan, perempuan nggak sah puasanya. Ini bukan berarti mereka dapat dispensasi seenaknya, karena tetap harus mengganti di hari lain.
d. Dalam Waktu yang Diperbolehkan
Kalau puasanya di luar bulan Ramadan (kecuali puasa sunnah atau qadha), ya nggak sah dong. Masa puasa di waktu yang dilarang malah berharap dapat pahala? Bisa-bisa malah dosa!
3. Rukun Puasa
Kalau yang ini bukan sekadar aturan, tapi hal yang harus dilakukan saat puasa.
a. Berniat pada Malamnya
Niat itu bukan sekadar ucapan, tapi tekad dalam hati. Jangan sampai baru sahur jam 3 pagi, eh niatnya kepikiran jam 10 siang setelah melihat teman-teman tetap bertahan. Kebablasan!
b. Menahan Diri dari Segala yang Membatalkan Shaum Sejak Terbit Fajar Sampai Terbenam Matahari
Ini nih tantangan utamanya! Bukan cuma menahan lapar dan haus, tapi juga hawa nafsu. Sabar ya, kalau lihat iklan es teh di siang bolong, anggap aja cobaan hidup.
4. Hal-Hal yang Membatalkan Puasa
Ada beberapa hal yang bisa bikin puasa auto batal. Jadi, hati-hati ya!
a. Makan dan Minum dengan Sengaja
Kalau lupa sih nggak apa-apa, tapi kalau sengaja? Ya wassalam, puasanya batal! Jangan pura-pura lupa ya!
b. Muntah dengan Sengaja
Kalau tiba-tiba mual dan muntah sendiri, masih aman. Tapi kalau dipaksa muntah? Nah, itu lain cerita!
c. Hilang Akal
Kalau tiba-tiba pingsan seharian atau kehilangan kesadaran, puasanya batal. Tapi kalau hilang akal karena lihat diskon besar-besaran saat lapar, itu sih beda cerita!
d. Keluar Darah Haid dan Nifas bagi Wanita
Sudah capek-capek puasa dari pagi, eh siang-siang datang bulan. Ya mau gimana lagi, batal deh.
e. Murtad (Keluar dari Agama Islam)
Kalau keluar dari Islam, otomatis puasanya batal. Ya iyalah, orang nggak wajib puasa lagi!
f. Lain-Lain
Pokoknya, segala hal yang melanggar aturan utama atau melakukan hal negatif puasa bisa membatalkan. Jadi, tetap waspada ya!
5. Sunnah-Sunnah Puasa
Biar puasanya makin berkah, ada baiknya mengikuti sunnah berikut ini.
a. Menyegerakan Berbuka Puasa
Jangan sok kuat nahan buka, padahal Rasulullah SAW anjurkan segera berbuka. Nggak perlu nunggu adzan kedua ya!
b. Mengakhirkan Makan Sahur (Sebelum Terbit Fajar)
Sahur mepet-mepet subuh itu sunnah. Tapi jangan sampai kesiangan, nanti malah nggak sahur sama sekali!
c. Berdoa Ketika Berbuka Puasa
Jangan cuma fokus makan, lupa berdoa! Biar puasanya makin berkah.
d. Berbuka dengan Kurma (Makanan yang Manis)
Kalau nggak ada kurma, yang manis-manis lain boleh. Tapi kalau manisnya mantan? Ehm... itu sih bikin baper.
6. Orang-Orang yang Diberi Keringanan Tidak Berpuasa
Ada beberapa kelompok orang yang boleh nggak puasa, tapi tetap ada aturannya!
a. Orang yang Sedang Sakit
Kalau sakit dan nggak kuat puasa, boleh nggak puasa, tapi harus mengganti di hari lain.
b. Musafir (Orang yang Bepergian Jauh)
Kalau perjalanan jauh bikin capek banget, boleh nggak puasa. Tapi jangan sengaja jalan-jalan biar bisa batalin puasa ya!
c. Ibu yang Sedang Hamil
Kalau takut puasa bikin lemas dan nggak baik buat janin, boleh nggak puasa. Jangan dipaksa!
d. Ibu yang Sedang Menyusui
Lagi menyusui dan takut produksi ASI berkurang? Bisa nggak puasa dulu, tapi tetap ada penggantinya.
e. Wanita yang Sedang Haid atau Nifas
Sudah jelas, kalau lagi haid atau nifas, nggak boleh puasa. Santai aja, nanti tinggal ganti di lain waktu.
f. Orang yang Sangat Tua (Pikun)
Kalau sudah tua dan nggak kuat puasa, boleh nggak puasa. Tapi wajib bayar fidyah sebagai gantinya.
Daftar Pustaka:
Al-Ghazali, Abu Hamid. Ihya Ulumuddin. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2004.
Al-Nawawi, Yahya bin Sharaf. Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzdzab. Beirut: Dar al-Fikr, 1995.
Kementerian Agama RI. Buku Fiqih Islam dan Panduan Ibadah. Jakarta: Kemenag RI, 2018.