--> Laporan Hasil Praktikum Pengembangbiakan Tanaman secara Vegetatif Buatan. -->

Laporan Hasil Praktikum Pengembangbiakan Tanaman secara Vegetatif Buatan.

No comments

Laporan Hasil Praktikum Pengembangbiakan Tanaman secara Vegetatif Buatan.



Kata Pengantar


     Alhamdulillahi rabbil alamin puji syukur kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat,taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ipa biologi ini.
     Dalam penyusunannya,kami mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu guru ipa biologi yang telah mendukung, dan memberi kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah  semua kesuksesan ini berawal,semoga semua ini dapat memberikan tambahan ilmu,meskipun kami berharap isi laporan ini bebas dari kekurangan dan kesalahan .
  Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran membangun agar laporan ipa biologi ini dapat lebih baik lagi.
  Akhir kata kami mengucapkan terima kasih,semoga hasil laporan ini bermanfaat. 

Kediri, 04 Maret 2017




Penyusun



Daftar isi


Halaman judul ...................i
Kata pengantar...................ii
Daftar isi...............................iii
Bab 1 Pendahuluan.......................4
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Bab 2 Metode Penelitian.............................6
2.1 Tempat dan Waktu
2.2 Bahan dan Alat
2.3 Cara kerja
Bab 3 Hasil dan Pembahasan........................11
3.1 Pembahasan
3.2 Analisis Pengamatan
Bab 4 Penutup................................13
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Lampiran.............................15
Referensi

Bab 1 Pendahuluan


1.1 Latar Belakang

      Pada dasarnya setiap mahluk hidup pasti akan melakukan proses perkembangbiakan atau reproduksi yang mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan keberadaan jenisnya.Cara perkembangbiakan mahluk hidup dapat di bedakan menjadi dua yaitu perkembangbiakan secara generatif dan perkembangbiakan secara vegetatif.salah satunya
perkembangbiakan secara vegetatif merupakan cara perkembangbiakan tanpa melalui proses peleburan dua gamet, artinya satu induk tumbuhan dapat memperbanyak diri menghasilkan keturunan yang memiliki sifat identik dengan induknya. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi secara alami atau buatan (artifisial).salah satunya adalah
perkembangbiakan secara vegetatif buatan merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan yang sengaja dilakukan oleh manusia. Manusia sengaja memanfaatkan kemampuan maristematis tumbuhan untuk menghasilkan lebih banyak keturunan.Cara perkembangbiakan ini tergolong cara yang sangat efektif karena dilakukan dalam waktu yang relative lebih singkat dibandingkan dengan perkembang biakan secara vegetatif alami. Contoh perkembangbiakan secara vegetatif buatan antara lain : Setek, Cangkok, Sambung (enten), Tempel (okulasi), Runduk, Kultur Jaringan.

1.2 Rumusan Masalah

      Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian, macam, dan tujuan dari teknik sambung (enten)?
2. Bagaimana langkah-langkah dalam menggunakan teknik sambung (enten) pada tumbuhan adenium?

1.3 Tujuan

      Adapun tujuan pembuatan makalah ini berdasarkan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengertian, macam, dan tujuan dari teknik sambung (enten).
2. Untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu digunakan dalam penggunaan teknik sambung pada tumbuhan adenium.

1.4 Manfaat

 Adapun manfaat pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
mengenai perkembangbiakan vegetatif buatan sambung (enten) pada tumbuhan adenium para pembaca dapat mengetahui arti dan tujuan dari pengguanaan teknik sambung (enten) serta memperjelas penggunaan teknik ini dengan langkah-langkah yang telah di terapkan pada tumbuhan adenium.

Bab 2 Metode Penelitian


2.1 Tempat dan Waktu

Hari/tanggal : Praktikum saat menyambung pada tanggal minggu,20 februari 2017 ,membuat laporan sejak tanggal jum’at,24 februari 2017– rabu,1 maret 2017 .
Tempat pelaksanaan : Dihalaman rumah

2.2 Bahan dan Alat

Bahan: 
1. Plastik
2. Koran
3. Tali Rafia
4.Tumbuhan adenium
Alat : 
1. Pisau
2. Cutter
3. Gunting

2.3 Cara kerja

1) Siapkan tumbuhan adenium (sawo)  yang berbatang keras kemudian potonglah bagian batangnya secara mendatar menggunakan cutter atau pisau 
2) Potonglah batang tersebut membentuk huruf V
3) Ambilah pucuk yang sudah di potong yang ingin kita sambungkan kemudian potong dari tumbuhan induknya dan bersihkan daunnya
4) Potonglah ujung pucuk bagian bawah membentuk huruf V terbalik
5) Pasangkanlah antara batang bagian atas dengan bagian pucuk
6) Ikatlah dengan kuat batang yang telah tersambung menggunakan tali
7) Bungkuslah sambungan tersebut dengan menggunakan plastik yang bersih dan steril
8) Untuk menjaga kesuburan tanah, sebelum dan sesudah penyambungan dilakukan penyiraman
9) Setelah selang 30 – 35 hari dapat diketahui berhasil atau tidaknya penyambungan tersebut yaitu melihat ada tidaknya tunas yang tumbuh pada batang atas. Bila tunas sudah kelihatan tumbuh maka sungkup plastik harus dibuka.

Bab 3 Hasil dan Pembahasan

3.1 Pembahasan

A. Pengertian Teknik Sambung Pucuk dan Macamnya
Menyambung atau mengenten merupakan penggabungan batang bawah dengan batang atas dari tanaman yang berbeda sedemikian rupa sehingga terjadi penyatuan, dan kombinasi ini akan terus tumbuh membentuk tanaman baru. Terjadinya penyatuan ini disebabkan oleh menyatunya kambium batang bawah dan kambium batang atas.
Sambung pucuk adalah penyatuan pucuk (sebagai calon batang atas) dengan batang bawah sehingga terbentuk tanaman baru yang mampu saling menyesuaikan diri secara kompleks. Ada beberapa cara penyambungan yang dapat dilakukan antara lain adalah :

1. Sambung baji (wedge grafting)
Cara ini paling banyak dilakukan oleh penangkar bibit. Sambung baji ini dilakukan dengan memotong batang bawah 2-3 cm di atas perbatasan warna hijau dan coklat. Kemudian dibelah sama besar sepanjang 2-5 cm, calon batang atas dipotong sepanjang 2-3 ruas (7,5-10 cm) ,pangkalnya diiris menyerong pada kedua sisinya. Calon batang atas yang telah diiris lalu dimasukan ke celah batang bawah kemudian diikat.
2. Sambung baji terbalik (interved wedge grafting)
Cara penyambungannya yaitu batang bawah diiris pada kedua sisi yang berlawanan sehingga berbentuk mata baji/kampak. Calon batang atasnya dibelah, kemudian batang bawah dimasukan pada celah batang atas kemudian diikat dengan menggunakan tali plastik. Cara pengikatan Batang atas dan bagian yang disambung ditutup dengan rantang plastik bening kemudian diikat. Tujuan pemberian rantang plastik ini adalah untuk menjaga kelembaban udara di sekitar sambungan.
3. Sambung cumeti
Sambung cumeti ini cocok dilakukan untuk bibit tanaman yang agak besar, dan telah memiliki diameter batang antara 0,7-1,2 cm. Kedua batang yang telah diiris dengan bentuk yang sama ini digabungkan satu sama lain kemudian di ikat dengan tali plastik.
4. Sambung celah lidah (whip and tongue grafting)
Cara penyambungannya adalah batang bawah diiris diagonal sepanjang ± 1/3 dari irisan diagonal bagian atas dibuat irisan ke bawah lalu ke atas lagi, sehingga di tengah irisan diagonal terdapat celah. Bentuk irisan batang atas harus sama dengan bentuk irisan batang bawah, agar kedua permukaan potongan ini dapat bertemu dengan tepat .
Dan teknik yang dipakai pada tanaman sawo kami adalah teknik Sambung baji terbalik (interved wedge grafting)

3.2 Analisis Pengamatan


1. Minggu ke 1 : Belum terjadi perubahan
2. Minggu ke 2 : Ada pucuk daun kecil yang muncul
3. Minggu ke 3 : Pucuk daun semakin bertambah
4. Minggu ke 4 : Pucuk daun bertambah dan membesar
          Setelah selang 30 – 35 hari tunas akan tumbuh di sertai dengan daun yang baru.


Bab 4 Penutup

4.1 Kesimpulan

     Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa;
a) teknik sambung merupakan salah satu teknik yang terbaik untuk mengahasilkan tumbuhan dengan varietas yang baru dengan cara yang amat mudah dan simpel. Selain itu kita juga dapat mengetahui bahwa sebenarnya sangat banyak teknik sambung yang dapat kita gunakan untuk menghasilkan tumbuhan baru dengan varietas yang lebih unggul khususnya pada tanaman adenium. Keberhasilan dari suatu teknik sambung tergantung dari kehati-hatian kita terhadap alat yang digunakan agar terhindar dari bakteri serta kesetiaan kita dalam memperhatikan kondisi tanah untuk menunjang pertumbuhan tanaman secara optimal.
b) Serta Keberhasilan suatu sambungan ditentukan oleh kualitas bawah dan batang atas serta ketelitian dalam proses penyambungan tanaman sawo.
c) Faktor iklim sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan sambungan.
d) Tanaman Yang telah disambung perlu perawatan terus-menerus.

 4.2 Saran

Adapun saran berdasarkan simpulan di atas adalah sebagai berikut:
1. Bagi Pembaca
Dengan pembuatan laporan mengenai perkembangbiakan vegetatif buatan sambung (enten) pada tumbuhan adenium penulis menyarankan agar pembaca tidak hanya mengetahui makna dan jenis dari menyambung tetapi juga dapat mepraktekkan sendiri bagaimana teknik sambung ini digunakan dan setidaknya dapat memberi informasi tentang keseluruhan dari teknik sambung tersebut dengan kata lain dapat menjawab pertanyaan pertanyaan dan masalah yang berkaitan mengenai teknik sambung serta langkah-langkah dalam menyambung.
2. Bagi Praktikum
a) Diusahakan penyayatan hanya satu kali jangan sampai berulang-ulang karena bisa merusak cambium.
b) Pisau dan Gunting yang digunakan untuk kegiatan sambungan ini yang tajam dan tidak berkarat agar sambungan tidak terinfeki penyakit. 

Comments