--> Swara Jejeg lan Swara Miring Kelas 2 dan 4 SD -->

Swara Jejeg lan Swara Miring Kelas 2 dan 4 SD

No comments

Gambar dari Pinterest


Wawasan Bermanfaat - Swara Jejeg lan Swara Miring Kelas 2 dan 4 SD dengan penjelasan dan contohnya.

    Didalam pelajaran bahasa jawa/bahasa daerah SD diajarkan cara memilah pengucapan suku kata yang biasa disebut dengan 'Swara Jejeg lan Swara Miring' . Pelajaran ini tidak lain untuk membantu menyebutkan pengucapan yang benar dalam berbahasa jawa.

Swara Jejeg lan Swara Miring

Swara Jejeg dan Swara Miring disebabkan oleh posisi vokal yang terbuka dan tertutup.

Swara Jejeg ( Vokal Terbuka);

    Terdapat dalam suku kata dengan bunyi vokal yang tidak tertutup oleh konsonan atau ketika suku kata diakhiri dengan huruf vokal bukan konsonan .Nah konsonan itu apa? Konsonan adalah huruf mati (bukan huruf vokal) misal kita contohkan kata 'Gajah' dalam kata 'Gajah' diakhiri dengan huruf mati yaitu 'H' jika kata tersebut tidak diakhiri dengan huruf mati maka 'Gaja' maka yang ini disebut dengan huruf hidup atau terbuka.Jadi kesimpulannya Swara jejeg atau Vokal terbuka yaitu vokal yang tidak tertutup oleh konsonan/tidak ada konsonan yang menghalangi atau diakhiri dengan huruf mati yaitu yang bukan huruf vokal. Intinya swara jejeg (tegak) diucapkan sama seperti vokal atau kata aslinya.Lantas apa saja yang dapat dikatakan huruf vokal.

BACA JUGA : Materi Drama Bahasa Jawa Kelas 11

    Pada dasarnya semua huruf tanpa huruf vokal tidak bisa terbaca atau mati.Adapun bunyi vokal dalam bahasa jawa (A,I,U,'E,O dan ^E). Kalau tanda 'E dibaca E tipis (cara membacanya seperti E biasanya) sedangkan ^E dibaca E tebal (cara membacanya lebih ditekankan dengan mulut sedikit terbuka atau bisa disebut "pepet").Bunyi vokal dalam bahasa Indonesia sama dengan bahasa Jawa yang membedakan hanya fungsi pengucapannya saja yang berbeda. Karena dalam bahasa jawa fungsi vokal A bisa dibaca 'a' dan bisa dibaca 'o' ,I bisa dibaca 'i' dan juga bisa dibaca 'e',U bisa dibaca 'u' dan juga bisa dibaca 'o',O bisa dibaca tipis (cara membacanya mulut membuka lebih lebar dibanding dengan dibaca tebal) dan tebal (dibaca 'o' seperti biasanya),sedangkan 'E juga dibagi dua pengucapan yang berbeda yaitu E yang dibaca seperti biasanya dan `E dibaca dengan bibir ditarik.Dan yang terakhir huruf vokal ^E dibaca tebal yaitu dibaca dengan cara ditekan didalam atau dengan mulut sedikit terbuka atau bisa disebut "pepet".

Swara Miring (Vokal Tertutup) ;

    Kebalikan swara jejeg ,swara miring yaitu terdapat dalam suku kata yang bunyi vokal yang tertutup oleh konsonan atau suatu suku kata yang bunyi vokalnya ditutup oleh konsonan.

Berikut contoh suku kata Swara Jejeg lan Swara Miring ;

    Dalam bahasa Jawa bunyi vokal A yang asli dibaca O , jadi kebalikannya huruf A dalam bahasa Indonesia.Kenapa bisa dibaca 'O'? Karena memang aturannya semua A yang tidak tertutup oleh konsonan,maka dia dibaca 'O'.

BACA JUGA : Materi Geguritan Bahasa Jawa Kelas 12

NO

BUNYI VOKAL

SWARA

CONTOH SUKU KATA

1

A

(dibaca O)

Jejeg

(Terbuka)

Aja, Padha, Maca

A

(dibaca A)

Miring

(Tertutup)

Gambar,Salak,Macan

2

I

(dibaca I)

Jejeg

(Terbuka)

Siji,Mili,Pipi

I

(dibaca e)

Miring

(Tertutup)

Pitik,Giling,Uwis

3

U

(dibaca U)

Jejeg

(Terbuka)

Wulu,Kupu,Buku

U

(dibaca 0)

Miring

(Tertutup)

Untung,Durung,Gulung

4

O

(dibaca O)

Jejeg

(Terbuka)

Yoyo,Soto,Toko

O

(dibaca ‘O)

Miring

(Tertutup)

Montor,Tonton,Toni

5

E

(dibaca ‘E)

Jejeg

(Terbuka)

Lele,Kene,Tempe

E

(dibaca `E)

Miring

(Tertutup)

Bebek,Melet,Seneng,Kesel

6

^E

Jejeg & Miring

Merem,Peteng,Ndeleng

 
BACA JUGA : Rangkuman Materi Aksara Jawa

Referensi

https://adjar.grid.id/read/543197881/pengertian-dan-contoh-swara-jejeg-dan-swara-miring-dalam-bahasa-jawa?page=all

https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-dan-contoh-soal-swara-jejeg-lan-swara-miring-21475bqoDiE

https://www.youtube.com/watch?v=HB13gud5pYE

Terima kasih semoga bermanfaat . Jika ingin bertanya silahkan dikolom komentar.

Comments